Kamis, 13 Oktober 2011

me, myself and I

ku buka mataku dan menatap dunia.. menjadi karunia sebuah keluarga dan diberikan nama Kemal Pasha.
ayahku bernama Rendi Budi Heryana dan Ibuku Natasha Aulia. mengurus dan membina ku hingga dewasa kini..
terlahir sebagai anak tunggal tidak sebegitu bahagia dengan apa yg dikatakan orang.. kadang aku merasa sendirian di rumah.. karena kedua orang tua ku bekerja..
sejarah pendidikan ku terbilang lancar, awal mula saat Taman Kanak-kanak Aryandini Margahayu Raya. tidak banyak terjadi suatu yg berarti saat ku TK.
SD ku terbilang cukup terkenal di Bandung, Karang Pawulang 2. salah satu sekolah dasar negeri di Bandung.
saat ku SD, aku sudah membuka diri untuk lebih bersosialisasi dengan orang, walaupun terbilang aku tak begitu di kenal di kelas.. bisa disebut aku terlihat samar-samar untuk dilihat.
SMP adalah masa kelamku, terbawa diri masuk dalam kericuhan genk motor terkemuka di Bandung.
jujur saja tak ada 1 huruf pun yg ingin ku ingat saat SMP. namun saat SMP itu lah aku mendapat teman baik, sahabat hingga kini Ganny Ruslan Putra.
lulus dari SMP aku tidak mau terjeremus kedalam pergaulan yg salah lagi, hingga aku bekerja keras untuk menggapai SMA cluster 1 di Bandung, SMA Negeri 11 Bandung.
3 tahun lamanya aku menuntut ilmu disana, banyak cerita dan sejarah yg terukir indah dan kelam dalam otakku.
selesai waktu ku menuntut ilmu di sekolah, dalam otakku terbenak untuk mengabdi kepada negara.
mengikuti test sebagai calon anggota marinir di Surabaya. namun gagal, kelemahan ku menggunakan kacamata adalah hal yg tidak dapat ditolerir oleh pihak akademik angkatan laut.
tak terhenti sampai titik itu, masih banyak hal yg bisa dilakukan dengan tema mengabdi.
pengabdian terhadap sesama manusia, not a doctor and not a soldier, yes a waiter.
menuliskan nama diri di STPB (sekolah tinggi pariwisata bandung) yang dulu dikenal dengan sebutan enhaii hingga kini.
dan saat detik ini pula aku terus memompa diri untuk menjadi emas di masa depan ku..