Kamis, 20 Desember 2012

Tak butuh menjadi mayoritas untuk eksis

Bicara tentang fanbase sepakbola, kini banyak bermunculan Fan Base di Indonesia dari mulai Club peringkat atas hingga menengah. jujur saja, sedikit yang mengenal Manchester City di 5 tahun kebelakang, tak banyak umbul-umbul dan merchandise Paris-Saint Germain sebelum Ibrahimovic dan Thiago Silva bermain, teriakan fans club Chelsea saja banyak muncul ketika Jose Mourinho mulai melatih. Apa yang membuat fan base mereka berkembang pesat?. Salah satunya adalah gelar besar dan faktor perpindahan pemain. Ada pula beberapa fans memilih club kesayangannya karena sejarah yg bagus seperti Liverpool, ada juga karena club tersebut namanya besar berkharisma seperti Manchester United, karena faktor pengembangan pemain yang bagus seperti Ajax dan Barcelona? karena pemain bertabur bintang seperti Real Madrid? atau karena gaya permainan sepakbola unik ala Itali dan Jerman, sehingga lebih memilih club seperti Juventus,AS Roma, AC Milan, Inter Milan dari Itali dan Bayern Munich dari Jerman.

kalian punya alasan tersendiri untuk mencintai club tersebut.

tapi ini yang unik..
ini bukan club tersohor karena kaya raya, bertabur pemain bintang, atau karena menjuarai suatu liga semata.
mereka adalah INDO TOON ARMY




tak banyak jumlah mereka dibandingkan fan base Liga Inggris lainnya seperti CISC, BIGREDS, AIS, UNITED INDONESIA.

tapi inilah yang menjadi kredit fanbase lainnya, saya yakin dengan IndoToonArmy mereka akan mengenal satu sama lainnya bahkan dengan member chapter lain. mereka tidak dipautkan oleh keuangan dari membership dan ticketing. yang mereka incar hanya menikmati pertandingan bersama-sama.
berdiskusi apa yang kiranya baik bagi clubnya dan apa kekurangan darinya. ini adalah moment yang jarang bisa dinikmati oleh fanbase besar.
tak perlu menjadi sebuah mayoritas untuk mengadakan event sosial dengan jumlah mereka yang lebih sedikit, fanbase ini tetap eksis.
mereka tak surut mendukung walaupun timnya kalah di Liga, FA Cup, timnya tak bermain di Liga Champions dan UEFA. tidak melihat dari pemain bintang. tidak melihat dari kekayaan.
hanya dengan sebuah passion yang membuat mereka terus mendukung dari jauh.

well, masih banyak fanbase minoritas lainnya yang mungkin tetap eksis untuk mengadakan acara seperti nobar. sekedar menikmati pertandingan bersama dan membahas clubnya bersama.

ini pula yang akan menjadi kredit sebuah fanbase minoritas, ketika suatu saat clubnya menjuarai sebuah Liga besar. jangan kaget bila akan ada peminat yang lebih banyak lagi dan menghilang lagi ketika club tersebut turun performa :P