Jumat, 02 September 2011

awan bergemuruh tanda bersiap mencabut nyawa

aku tersadar mereka menyekapku, memberiku waktu untuk menyerahkan semua apa yang aku tau.
darah sudah mengaliri air mataku, aku tidak menangis aku hanya merasa tersiksa ulah luka ini.
nafasku sudah terengah alur mataku sudah tak beraturan, telinga ku sudah berdenging kencang.
aku tak sanggup berdiri, ku tahan raga ku untuk tetap bersandar menyatu lantai.
mereka kerap menendang ku, aku tak sanggup melawan ku serahkan saja nyawaku.
sebagian darah dalam tubuhku sudah mengalir keluar, dalam tubuhku hanya ada harapan.

hingga akhirnya dibawakan gadis itu, gadis tak berdosa itu.
mereka mengikatnya, ku tak kenal dia mereka mengancamnya.
tubuhku bergetar ragu akan bertahan.
awan bergemuruh tanda bersiap mencabut nyawa.
ku coba bangkit sebelum mereka menarik pelatuk peluru tajam itu.
ku berlari ke arahnya, berharap tidak menyiakan nyawanya..
dan...
semua terlambat aku berdiri tegar dan melihatnya.. terbangun.. dan aku bisa melihat tubuhku sendiri dari sini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar