Rabu, 21 September 2011

ku simpan air mata dalam jeruji batin

semua begitu indah ketika semua disini, tertawa indah berbunga, bercanda gurau senang terasa.. bersulang rindu bersama.. tak terasa jiwa raga lama kembali menjadi satu dalam malam dengan lantunan musik halus ditelinga.. jiwa muda lama kembali menyentuh wajah, luka lama tertutup rata didalam renungan jiwa.. candaan, keseriusan, kebersamaan mereka kembali terasa dalam hangatnya ruangan ini..
lama sudah tak kurasa dan lihat kesejukan ini, ingin rasanya kubunuh jarum jam ketika ia melesat cepat.. detik demi detik ini ku nilai sangat berharga, maksimal kan daya ingat ku tentang sejarah ku bersama mereka..
setiap langkah ku disambut sapa, setiap ucapan kalimat ku disambut rasa.. ku lepas semua sedih ku didalam kaca, hanya dentuman senyum yang meledak didalam wajah.. ku simpan air mata dalam jeruji besi batin ku.. ku lepaskan semua bahagia ku dari dalam derita menuju ruangan hampa.. terisi indah dibenak ini melihat mereka kembali dalam mata ku.. sejarah ku, memori ku, diary ku kini ku meraih tangannya.. sungguh indah masa itu ketika ku mengingatnya.. jarum jam pun bertemu dalam masanya, rasa ingin meneteskan air mata mulai terasa ketika mereka tersadar sudah saatnya untuk beranjak menuju istana mereka sendiri.. langkah demi langkah mereka mencoba untuk pergi, cahaya kilatan dari sebuah kamera pun bersilau disegala arah..
ingin rasanya mengurung mereka dalam ruangan ini, namun ini adanya.. kami harus tetap menggoreskan pena dalam buku kehidupan kami, mencoba menulis dan berkarya lebih baik lagi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar