Sabtu, 04 September 2010

......

jarum pendek itu sudah berputar 12 jam lamanya.. dan aku hanya duduk terpucat menyudut dengan sangat lusuh.. polemik kehidupan yang berteriak di kanan dan kiri telinga ku..
lagu lagu mengiringi alunan mata ku yang kian memberat namun aku tetap dalam tempatku..
hanya jeli menatap lantai dengan ukiran tidak jelas , keringat dinginku merayap setiap alunan tubuh..
terkadang senyum dan tawa kecil ku ikut menghias namun tak lama..
aku tidak pernah setakut ini , semua itu mengejarku.. dan aku harus bersembunyi..
haha .. haha ..
sebilah belati tajam satu arah diluar nadi ku.. dan ku ukir namanya..
sungguh indah namanya , merah merona dengan beberapa tetesan yang turut ikut ke lantai..
sekeliling kamar ku penuh dengan kisah indahnya , aku letih namun aku tak ingin membuangnya..
setiap kenangannya adalah detak nadiku.. aku tau itu mulai menghilang bersama dengan tetesan yang jatuh ke lantai bersama namanya yang terukir indah..
pandangan ku mulai menjauh kabur , ketika pilihan bahagia atau kecewa tertawar aku sudah menolaknya..
dia datang mendekat , dalam hatiku menjawab mendekatlah.. mendekatlah..
tawa kecil ku terus mengiringi.. setiap helai rambutku terus terteteskan air lelah..
tidak aku tidak mau darah ku ini ternodai oleh itu , aku hanya ingin belati tajam ini terus menghujat nadi ku..
guncangan di kepalaku makin kuat.. yaahh aku tau ini akan terjadi..
dia pun semakin dekat..
raga ku mulai melemah , dan hujaman belati ini makin ringan terasa..
sekian waktu terus berjalan..
aku berusaha mengatakkannya..
aku.. akan terus menci.. mencintai.. ..... ..... mu .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar